Jurusan

Agribisnis Dan Agrowisata Bahari

Profil Jurusan Agribisnis dan Agrowisata Bahari

Informasi Umum

Jurusan Agribisnis dan Agrowisata Bahari merupakan departemen strategis di Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) yang berfokus pada pengembangan aspek sosial-ekonomi, kewirausahaan, dan industri jasa kelautan. Jika jurusan lain berfokus pada teknik produksi (menangkap atau memelihara), jurusan ini hadir untuk menjawab tantangan hilirisasi: bagaimana memasarkan hasil perikanan dan bagaimana mengelola potensi keindahan laut menjadi nilai ekonomi.

Jurusan ini memadukan ilmu manajemen bisnis, ekonomi sumber daya, serta manajemen pariwisata berkelanjutan. Mahasiswa dididik untuk memiliki jiwa entrepreneurship yang kuat, kemampuan manajerial, serta wawasan konservasi.

Saat ini, Jurusan Agribisnis dan Agrowisata Bahari mengelola 2 (dua) Program Studi dengan jenjang pendidikan yang berbeda:

  • D4 Agrowisata Bahari (Sarjana Terapan): Program studi jenjang Sarjana Terapan yang fokus mencetak tenaga profesional di bidang pariwisata laut. Kurikulumnya mencakup manajemen destinasi wisata, perencanaan ekowisata, tour guiding, wisata selam (scientific diving), perhotelan/hospitality, hingga pemasaran pariwisata digital. Lulusan dipersiapkan menjadi manajer kawasan wisata, konsultan pariwisata, atau wirausahawan tour & travel.
  • D3 Agribisnis Perikanan (Ahli Madya): Program studi jenjang Diploma Tiga yang fokus pada manajemen bisnis perikanan. Mahasiswa mempelajari rantai pasok (supply chain), analisis kelayakan usaha, pemasaran hasil laut, akuntansi biaya, dan pemberdayaan masyarakat pesisir. Lulusan disiapkan untuk menjadi tenaga terampil yang mampu mengelola unit usaha perikanan atau menjadi penyuluh perikanan yang kompeten.

Fasilitas pendukung jurusan ini meliputi laboratorium manajemen bisnis, perangkat selam dan alat water sport untuk praktik wisata bahari, serta kerjasama dengan desa-desa wisata binaan di Kepulauan Kei.

Sejarah Singkat

Sejarah Jurusan Agribisnis dan Agrowisata Bahari mencerminkan respons Polikant terhadap pergeseran potensi ekonomi di wilayah Maluku Tenggara dan Indonesia Timur.

  • Awal Mula (Fokus pada Bisnis Perikanan): Kehadiran jurusan ini diawali dengan kebutuhan akan tenaga ahli yang mampu mengelola aspek bisnis dari hasil tangkapan nelayan. Sejak era awal berdirinya institusi pendidikan perikanan di Tual (sebelum dan sesudah menjadi Polikant mandiri tahun 2004), program studi Agribisnis Perikanan telah menjadi bagian integral untuk melengkapi program studi teknik, memastikan bahwa ikan yang ditangkap memiliki nilai jual dan dikelola secara ekonomis.

  • Ekspansi ke Sektor Pariwisata (Respon Potensi Daerah): Seiring berjalannya waktu, wilayah Kepulauan Kei tempat Polikant berada mulai dikenal dunia sebagai “Surga Tersembunyi” dengan potensi wisata bahari yang luar biasa (seperti Pantai Pasir Panjang Ngurbloat). Polikant melihat adanya kesenjangan antara potensi alam yang indah dengan ketersediaan SDM pariwisata yang profesional.

  • Lahirnya Jenjang Sarjana Terapan (D4 Agrowisata Bahari): Untuk menjawab tantangan tersebut, jurusan ini melakukan transformasi besar dengan membuka program studi D4 Agrowisata Bahari. Pembukaan prodi ini menandai era baru di mana Polikant tidak hanya fokus pada komoditas ikan, tetapi juga pada jasa lingkungan (pariwisata).

    Penggabungan rumpun ilmu Agribisnis dan Agrowisata dalam satu jurusan ini menciptakan sinergi yang unik: memperkuat ekonomi masyarakat pesisir melalui penjualan produk hasil laut (Agribisnis) dan penjualan jasa keindahan laut (Agrowisata).

Kini, Jurusan Agribisnis dan Agrowisata Bahari terus berkembang menjadi pusat pendidikan vokasi terdepan yang mendukung visi Blue Economy (Ekonomi Biru) melalui penciptaan wirausahawan muda yang inovatif dan sadar lingkungan.

Scroll to Top