Home » Jurusan Teknologi Perikanan
Jurusan
Teknologi Perikanan
STAF Kami
Program Studi
Profil Jurusan Teknologi Perikanan
Informasi Umum
Jurusan Teknologi Perikanan di Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) adalah departemen yang didedikasikan untuk ilmu pengetahuan dan teknologi pasca-panen (post-harvest technology). Fokus utama jurusan ini adalah memberikan nilai tambah (value added) pada sumber daya hayati perairan, mengubah bahan baku mentah menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi, aman dikonsumsi, dan berdaya saing global.
Jurusan ini memadukan ilmu pangan, teknik industri, dan bioteknologi modern. Mahasiswa dididik untuk menjadi inovator yang mampu menjawab tantangan ketahanan pangan dan kebutuhan industri farmasi/kosmetik berbasis laut.
Saat ini, Jurusan Teknologi Perikanan menaungi 3 (tiga) Program Studi unggulan:
- D4 Bioteknologi Perikanan (Sarjana Terapan): Program studi yang berfokus pada penerapan teknologi biologi untuk menghasilkan produk inovatif non-pangan. Mahasiswa mempelajari ekstraksi senyawa bioaktif dari biota laut (seperti rumput laut, mikroalga, teripang) untuk bahan baku obat-obatan, kosmetik, biomaterial, hingga energi terbarukan.
- D4 Manajemen Rekayasa Pengolahan Hasil Perikanan (Sarjana Terapan): Program studi ini mencetak tenaga ahli level manajerial di industri pengolahan. Kurikulumnya menekankan pada perancangan pabrik (plant design), manajemen rantai pasok dingin (cold chain system), efisiensi produksi, serta penerapan standar mutu internasional (HACCP, ISO) dalam skala industri.
- D3 Teknologi Hasil Perikanan (Ahli Madya): Program studi vokasi yang fokus pada keterampilan teknis pengolahan pangan. Mahasiswa dilatih untuk menguasai teknik pengawetan, diversifikasi produk olahan ikan (seperti surimi, kamaboko, pengalengan), serta pengujian mutu laboratorium (mikrobiologi dan kimia).
Fasilitas pendukung jurusan ini sangat lengkap, meliputi Laboratorium Kimia & Biokimia, Laboratorium Mikrobiologi, Processing Workshop (Pabrik Mini), serta Laboratorium Uji Organoleptik.
Sejarah Singkat
Sejarah Jurusan Teknologi Perikanan berjalan seiring dengan visi Polikant untuk tidak hanya mengeksploitasi laut, tetapi juga mengolah hasilnya agar memberikan dampak ekonomi maksimal bagi masyarakat.
Fase Awal (Era Pengolahan Tradisional ke Modern): Cikal bakal jurusan ini dimulai dengan program studi D3 Teknologi Hasil Perikanan (THP) yang telah ada sejak awal berdirinya institusi pendidikan perikanan di Tual (era LIKPER/Unpatti hingga awal Polikant mandiri 2004). Pada masa itu, urgensinya adalah meningkatkan kualitas hasil tangkapan nelayan Kei yang melimpah agar tidak cepat busuk. Fokus pendidikan saat itu adalah teknik penanganan ikan segar dan pengolahan tradisional yang ditingkatkan standarnya.
Fase Pengembangan (Menjawab Tantangan Industri): Seiring berkembangnya industri perikanan di Maluku, kebutuhan akan tenaga kerja tidak lagi sebatas operator pengolahan. Industri membutuhkan manajer produksi yang paham teknik (engineer). Merespons hal ini, Polikant membuka jenjang Sarjana Terapan melalui prodi D4 Manajemen Rekayasa Pengolahan Hasil Perikanan (MRPHP). Ini adalah langkah maju untuk mencetak lulusan yang mampu memimpin operasional pabrik pengolahan ikan (UPI).
Fase Inovasi Riset (Era Bioteknologi): Melihat potensi kekayaan laut Maluku Tenggara yang luar biasa—bukan hanya ikan, tetapi juga rumput laut dan biota spesifik lainnya—Jurusan ini melakukan terobosan visioner dengan membuka prodi D4 Bioteknologi Perikanan. Langkah ini mentransformasi citra jurusan: dari sekadar “jurusan masak/pengawetan” menjadi “jurusan riset dan sains”. Pembukaan prodi ini menargetkan eksplorasi bahan aktif laut untuk masa depan (farmasi dan kosmetik), menjadikan Polikant sebagai salah satu pelopor vokasi di bidang bioteknologi kelautan di Indonesia Timur.
Kini, Jurusan Teknologi Perikanan terus bertransformasi menjadi pusat unggulan (Center of Excellence) dalam hilirisasi produk kelautan, mendukung program industrialisasi perikanan nasional.