Home » Rekayasa Perikanan Dan Kelautan
Jurusan
Rekayasa Perikanan Dan Kelautan
STAF Kami
Program Studi
Profil Jurusan Rekayasa Perikanan dan Kelautan
Informasi Umum
Jurusan Rekayasa Perikanan dan Kelautan merupakan salah satu pilar pendidikan vokasi di Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) yang memadukan keilmuan teknik (engineering), teknologi operasi penangkapan, dan manajemen bisnis maritim. Jurusan ini dirancang untuk mencetak SDM yang tidak hanya terampil secara teknis di lapangan, tetapi juga memiliki kemampuan analitis dan manajerial strategis.
Dengan dominasi program Sarjana Terapan (D4), jurusan ini berfokus menghasilkan “Insinyur Vokasi” yang mampu merancang sistem, mengelola armada, dan memecahkan masalah kompleks di industri perikanan dan kelautan.
Saat ini, Jurusan Rekayasa Perikanan dan Kelautan menaungi 3 (tiga) Program Studi:
- D4 Teknologi Kelautan: Program Sarjana Terapan yang fokus pada rekayasa sistem permesinan kapal, kelistrikan, instrumentasi kelautan, dan teknologi infrastruktur pendukung maritim. Lulusan disiapkan menjadi Marine Engineer yang kompeten.
- D4 Manajemen Rekayasa Perikanan Tangkap (MRPT): Program Sarjana Terapan yang mempelajari aspek manajerial industri perikanan tangkap, mulai dari perencanaan operasi, logistik, hingga rekayasa bisnis perikanan yang efisien dan menguntungkan.
- D3 Teknologi Penangkapan Ikan (TPI): Program Diploma Tiga yang fokus pada kompetensi inti kenautikaan, navigasi, seamanship, dan teknik pengoperasian berbagai alat tangkap ikan di laut.
Didukung fasilitas seperti Bridge Simulator, bengkel mesin kapal standar industri, dan kapal latih, jurusan ini menerapkan sistem pendidikan yang disiplin dan berstandar internasional (IMO/STCW-F).
Sejarah Singkat
Perkembangan Jurusan Rekayasa Perikanan dan Kelautan merefleksikan transformasi Polikant dari pencetak tenaga teknis menjadi pencetak tenaga ahli manajerial.
Pondasi Awal (Era LIKPER): Sejarah jurusan ini berakar dari berdirinya Loka Pendidikan Perikanan (LIKPER) Tual (dibawah Unpatti) pada tahun 1997. Pada masa awal, fokus utama pendidikan adalah memenuhi kebutuhan mendasar akan nakhoda dan ahli tangkap di wilayah Maluku, yang diwadahi melalui program vokasi dasar seperti Teknologi Penangkapan Ikan (TPI).
Pengembangan Keteknikan (Era Polikant Mandiri): Setelah Polikant resmi berdiri mandiri pada tahun 2004, jurusan ini mulai mengembangkan sayap ke ranah rekayasa (engineering). Kebutuhan akan ahli mesin kapal dan teknologi pendukung laut mendorong lahirnya program studi berbasis keteknikan yang kemudian berkembang menjadi Teknologi Kelautan.
Era Sarjana Terapan (Modernisasi & Peningkatan Status): Merespons tuntutan industri global yang membutuhkan kualifikasi tenaga kerja yang lebih tinggi (level 6 KKNI/Sarjana), jurusan ini melakukan lompatan besar dengan menyelenggarakan jenjang Diploma IV (D4).
Program studi Teknologi Kelautan dan Manajemen Rekayasa Perikanan Tangkap diposisikan pada jenjang D4 untuk menjawab tantangan industri yang membutuhkan tenaga ahli dengan kemampuan problem solving dan manajerial yang kompleks. Langkah strategis ini menegaskan posisi Jurusan Rekayasa Perikanan dan Kelautan sebagai pusat pendidikan tinggi vokasi yang siap menyuplai para pimpinan operasional dan engineer andal bagi sektor maritim nasional.