Home » Jurusan Teknologi Sumberdaya Perairan
Jurusan
Teknologi Sumberdaya Perairan
STAF Kami
Profil Jurusan Teknologi Sumberdaya Perairan
Informasi Umum
Jurusan Teknologi Sumberdaya Perairan merupakan salah satu jurusan strategis di Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) yang berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang akuakultur (budidaya perikanan). Jurusan ini memegang peranan vital dalam mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya dari sektor perikanan budidaya.
Sebagai entitas pendidikan vokasi, jurusan ini tidak hanya menekankan pada teori, tetapi juga pada keterampilan praktis di lapangan. Mahasiswa dididik untuk menguasai siklus biologis dan teknis budidaya, mulai dari pembenihan (hatchery), pembesaran di tambak maupun laut (sea farming), manajemen pakan, pengendalian hama penyakit, hingga rekayasa lingkungan perairan.
Saat ini, Jurusan Teknologi Sumberdaya Perairan menaungi dua Program Studi unggulan:
- D3 Teknologi Budidaya Perikanan: Fokus pada keterampilan teknis operasional budidaya.
D4 Manajemen Rekayasa Budidaya Laut: Fokus pada aspek manajerial, perencanaan, dan rekayasa sistem budidaya skala industri.
Jurusan ini didukung oleh fasilitas pembelajaran yang memadai, meliputi laboratorium basah, hatchery indoor dan outdoor, serta unit Keramba Jaring Apung (KJA) yang terletak di perairan Tual yang jernih dan bebas polusi, menjadikan proses pembelajaran sangat representatif dengan kondisi alam yang sebenarnya.
Sejarah Singkat
Sejarah terbentuknya Jurusan Teknologi Sumberdaya Perairan tidak terlepas dari sejarah berdirinya Politeknik Perikanan Negeri Tual itu sendiri.
Era Embrio (1997 – 2004): Cikal bakal jurusan ini bermula dari berdirinya Loka Pendidikan Perikanan (LIKPER) Tual yang berada di bawah naungan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon pada tahun 1997. Pada masa awal ini, program studi Budidaya Perikanan sudah menjadi salah satu program studi pionir yang dibuka untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknis budidaya di wilayah Maluku Tenggara.
Pembentukan Institusi Mandiri (2004): Seiring dengan peningkatan status LIKPER menjadi politeknik mandiri dengan nama Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) pada tahun 2004 (berdasarkan SK Mendiknas), Jurusan Teknologi Sumberdaya Perairan (atau nomenklatur sejenis pada masa itu) mulai dikukuhkan secara struktural untuk mengelola pendidikan di bidang budidaya.
Pengembangan & Transformasi (2010 – Sekarang): Merespons kebutuhan industri yang semakin kompleks akan tenaga ahli yang tidak hanya pandai secara teknis tapi juga manajerial, jurusan ini terus berinovasi. Awalnya hanya mengelola program Diploma III (Ahli Madya), jurusan ini kemudian mengembangkan sayap dengan membuka program Sarjana Terapan (Diploma IV).
Salah satu tonggak pentingnya adalah pembukaan Program Studi D4 Manajemen Rekayasa Budidaya Laut. Langkah ini diambil untuk mencetak “insinyur terapan” yang mampu merancang bangun sistem budidaya laut modern yang berkelanjutan, sejalan dengan potensi perairan Kepulauan Kei yang sangat besar untuk pengembangan marikultur.
Hingga kini, Jurusan Teknologi Sumberdaya Perairan terus bertransformasi menjadi pusat unggulan (center of excellence) dalam pendidikan vokasi bidang akuakultur di Kawasan Timur Indonesia.